Maryam Azizah

Perkenalkan dirimu, latar belakang dan pekerjaanmu sekarang

Perkenalkan nama saya Maryam Azizah, mahasiswa tahun terakhir jurusan rekayasa hayati (bioengineering), fakultas SITH (Sekolah Ilmu Teknologi Hayati) Institut Teknologi Bandung angkatan 2018. Untuk background yang saya pelajari di kuliah ini berkaitan dengan bagaimana kita memanfaatkan makhluk hidup untuk memproduksi suatu senyawa tertentu di tingkat industri.

Sekarang saya posisinya sedang magang sebagai Supply Chain Intern di Unilever dan juga sedang ditengah kesibukan menyelesaikan skripsi sebagai mahasiswa tingkat akhir. 

Bagaimana ceritanya kamu bisa mendapatkan Internship di Unilever ini?  

Jadi pada saat itu, saya sedang berada di semester 6, dan posisinya lagi magang di suatu agricultural startup di Bandung bersama teman-temen saya. Pada saat itu, saya dan teman-teman saya ingin merasakan magang di tempat lain dan mencarinya melalui program kampus merdeka. Jadi, saya memutuskan untuk apply ke beberapa perusahaan FMCG yang salah satunya adalah Unilever. Jadi awalnya, kita disuruh isi form, lalu mengisi beberapa pengalaman seperti pengalaman organisasi, professional, international exposure, awards & achievement. Saya masih ingat pada saat itu merupakan hari terakhir pendaftaran internship di Unilever, maka saya melengkapi semua dokumen-dokumennya. 

Selanjutnya, sekitar hampir 1 bulan, saya ditelpon oleh HRD Unilever dan dapat informasi bahwa saya lanjut ke tahap FGD dan interview. Dan menanyakan ketertarikanku untuk lanjut ke proses selanjutnya. Tentu, saya tertarik dan cukup senang perasaannya. Karena dari 11000 applicants saya terpilih untuk ke tahap selanjutnya yang telah disaring hingga 200-300 applicants untuk FGD. Beberapa hari kemudian, saya mendapat info mengenai bridging untuk FGD nya, yang isinya mengenai penjelasan ketika nanti FGD (menggunakan bahasa inggris, diberikan studi kasus, dan dibagi beberapa segmen). 

Sebenarnya, persiapan saya sendiri untuk FGD ini bisa dibilang cukup kurang, karena pada saat itu saya sedang sibuk dengan magang saya dan sedang banyak banget pikiran. Jadi, saya baru dapat kesempatan untuk belajar mempersiapkan FGD dan Interview itu malam sebelum hari-H. Sempat terpikirkan untuk tidak melanjutkan karena memang persiapanku sangat kurang, dan mengetahui bahwa teman-teman saya tidak lolos di tahap ini. Tapi akhirnya, saya memutuskan untuk nekat dan ikut FGD nya. 

Ketika FGD, kami diberikan soal terkait industrial case dan harus diselesaikan dalam waktu 15 menit. Disana saya berusaha memecahkan masalah dengan menggunakan kalkulasi dari data yang aku peroleh. Dilanjutkan dengan ada wawancara juga di hari itu. 

Setelah beberapa hari, saya mendapatkan telepon yang menyatakan bahwa saya di offer internship di Unilever ini. Hingga akhirnya saya pada tanggal 16 Agustus 2021 onboarding bersama dengan sekitar 80 orang lainnya yang mengikuti program internship ini.

Apa saja yang jadi faktor pertimbanganmu ketika memilih internship?

Jadi yang pertama itu karena saya penasaran dengan perusahaan multinational. Selain itu terdapat divisi yang sesuai dengan minatku, dan kebetulan di Unilever ini terdapat divisi Supply Chain. Selanjutnya, juga kemudahan dalam bekerja nantinya, dimana kita bisa melakukan internship ini secara online/WFH.

Bagaimana pengalamanmu ketika bekerja sebagai Supply Chain Intern di Unilever?

Overall,ini merupakan pengalaman yang menarik banget. Walaupun di awal saya cukup kaget karena kita tidak bisa memilih project apa yang sekiranya sesuai dengan minat/skill kita. Tapi, hal tersebut bisa membuat kita belajar banyak dan dipaksa untuk bisa menguasai skill baru. Contohnya, di Unilever ini saya jadi belajar banyak tentang bagaimana mengolah data dengan baik hingga memvisualisasikan data tersebut hingga bisa mudah dibaca. Sebenarnya, agak mirip dengan data analis sih. Selain itu, kreativitas kita juga diuji, karena kita todak hanya belajar bagaimana mengolah data tapi bagaimana visualisasi data ini bagus dan menarik untuk dilihat. 

Mungkin dari job desc nya agak kurang cocok sebenarnya dengan saya harapkan, tapi dari segi kantornya, working environment, dan orang-orang di Unilever ini saya suka banget sih, dan jadi pengalaman yang baru juga bagi saya.

Tugas utama mu ketika menjadi Supply Chain Intern di Unilever

Saya diassign di bagian billing, yang tugasnya adalah membuat dashboard untuk melakukan visualisasi data dari beberapa pilar yang ada di bagian billing.Jadi kurang lebih saya tugasnya adalah memberikan data agar memudahkan para line manager untuk membuat suatu keputusan. Selain itu, saya juga supporting untuk mengkalkulasi suatu data ke beberapa pillar lainnya yang ada di Unilever ini. 

Sebagai intern, kita juga diberikan project khusus yang dikerjakan bersama para intern lainnya, yaitu kami diberikan suatu challenge, yang dimana kita harus mendengarkan podcast selama 24 minggu dan diberikan kuis. Kita juga ada semacam learning journey kita selama di Unilever ini.  

Apa saja suka-duka mu ketika menjadi Supply Chain Intern di Unilever ini? 

Yang saya sukai itu banyak banget. Pertama, orang-orang di Unilever ini santai banget, humble, dan saya merasa gak ada batasan dengan manager nya, Jadi lingkungannya itu anak muda banget. Yang kedua, saya sebagai intern ternyata juga diperbolehkan untuk bekerja di kantor secara langsung. Jadi saya pernah merasakan bekerja di kantor Unilever selama 2 minggu. Kantornya bagus dan nyaman banget, membuat kita betah bekerja di sana. Selain itu, relasi yang saya dapatkan juga merupakan nilai plus. Karena kita berada di lingkungan bersama orang-orang yang memiliki satu ketertarikan/minat yang sama dengan kita.

Mungkin untuk yang kurang saya sukai adalah working under pressure. Di Unilever ini, kita dituntut bisa jadi fast learner. Jadi banyak sekali hal-hal yang saya harus pelajari sendiri. Dan kita juga harus bisa bekerja sendiri, karena basically para line manager kita tidak akan selalu mendampingi kita, jadi kita harus bisa bergerak sendiri dan berinisiatif. 

Apa saja challenge yang kamu hadapi sebagai  Supply Chain Intern di Unilever?

Karena saya mahasiswa tingkat terakhir, maka time management merupakan suatu hal yang menantang bagi saya. Dengan workload yang cukup lumayan, saya harus bisa membagi waktu saya untuk mengerjakan skripsi. 

Gaji dan Benefit yang didapatkan sebagai Supply Chain Intern di Unilever

Kita mendapatkan uang saku yang cukup lumayan, kisarannya berada di sekitar 4.000.000 per bulannya. Jika kita bekerja di kantor, maka setiap harinya kita dapat lunch. Kita juga bisa menikmati fasilitas yang ada di kantor seperti gym, dll. Kita juga dapat akses ke berbagai informasi, data, dan knowledge yang ada di Unilever ini.

Saran untuk Mahasiswa yang ingin apply intern di Unilever

• CV kamu harus benar2 lengkap, selama jadi mahasiswa jangan terlalu sibuk belajar. Pengalaman organisasi itu penting banget! Karena yang pertama kali ditanyakan itu biasanya adalah organizational experience kamu apa aja, kalo bisa kamu jadi ketua divisi, biar tanggung jawabnya lebih besar ketika diceritakan ke rekruter. Dan poinnya pasti akan berbeda jika dibandingkan dengan jadi staff saja. Selanjutnya, yang penting adalah international exposure. Karena ini MNC, dan kita juga nantinya cenderung bekerja dengan orang luar juga, maka bahasa inggris itu penting. Ikutin beberapa international exposure seperti student exchange. Berikutnya, awards & achievement yang bisa kamu dapatkan dari mengikuti kompetisi/lomba. Isi bagian professional experience, misal jadi asisten lab/dosen. Terus pengalaman sebagai sebagai volunteer juga penting. Memang agak banyak sih, tapi selagi ada waktu bisa dicicil ya! 
• Jika kalian nantinya memang ingin bekerja di Unilever, akan lebih baik kamu memulai persiapan dari sekarang. Karena jika kamu intern di Unilever, kesempatanmu untuk bekerja di sana juga akan lebih besar.

Sharing is caring, yuk berbagi pengalaman kamu bekerja sebagai Fresh graduate dan internship via link ini. Kamu juga bisa apply ke lowongan kerja yang tersedia disini.