Cherish Academy mendasarkan program pembangunan karakter dari kurikulum Accelerated Christian Education. Pembelajaran karakter disajikan dalam bentuk puisi, lagu, strip kartun, dan aktivitas yang ada dalam buklet pembelajaran siswa. Sebelum anak-anak memulai pembelajaran, setiap kelas akan memiliki waktu saat teduh di pagi hari. Anak-anak juga akan belajar karakter melalui program Pramuka dengan kegiatan yang membangun kerja sama kelompok dan kreativitas siswa
Cherish Academy selalu berusaha menjadikan anak didik tidak hanya dapat mengembangkan bakat dan kepercayaan diri pada bakatnya, tapi juga menjadi manusia yang dapat dipercaya dan membantu satu sama lain. Itulah yang menjadi alasan Cherish selalu menggunakan pengertian apa itu inklusi sebagai landasannya dalam mengembangkan sekolah. Sekolah tidak hanya berusaha untuk melahirkan individu-individu yang berhasil di bidang akademik namun dapat juga menumbuhkan bakat-bakat terpendam dalam diri anak.
Itulah tadi yang terkandung dalam apa itu inklusi untuk sekolah. Dimana akademis bukanlah suatu hal yang terpenting dalam kehidupan sekolah namun lebih kepada bagaimana anak itu dapat mengembangkan passion dan bakatnya.
Tentunya nilai nilai yang terkandung dalam apa itu inklusi pada sekolah tidak hanya dapat dirasakan pada anak normal namun pastinya juga anak dengan kebutuhan khusus. Semua anak memiliki kesempatan yang sama untuk dapat bersekolah di sekolah yang bagus. Mengenai apa itu inklusi pada sekolah yang dilakukan Cherish juga dapat menjadikan Cherish menjadi sekolah inklusif. Cherish membuka kesempatan untuk anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus namun tetap ingin mengembangkan bakatnya untuk bersekolah disini.
Menghasilkan naradidik yang mempunyai karakter mulia, kemampuan bernalar kritis, dan terampil yang sesuai dengan karakteristik masing-masing pribadi sehingga mereka dapat memberi sumbangsih yang berarti bagi generasinya.