Bidang Usaha: Jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) serta jaringan telekomunikasi.
Dikenal Sebagai: Penyedia jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia, dengan jumlah pelanggan telepon tetap sebanyak lebih dari 9 juta, dan pelanggan telepon seluler sebanyak lebih 164 juta.
Jumlah Karyawan: Lebih dari 24.000 orang.
Keunggulan Perusahaan: Selain gaji/uang saku, peserta magang GPIP dan training GPTP akan mendapatkan asuransi kesehatan dan insentif.
Pada tahun 1974, jasa telekomunikasi nasional dan internasional disediakan oleh Perusahaan Umum Telekomunikasi (Perumtel).
Tahun 1980 seluruh saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diambil alih oleh pemerintah sehingga menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia pada 1 Mei 1991.
Mulai tahun 1989, Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas, sehingga Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia.
Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari Indosat untuk merestrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia. Terhitung mulai tanggal 4 Desember 2020, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan nama barunya, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Pemegang saham mayoritas Telkom adalah Pemerintah Republik Indonesia sebesar 52.09%, sedangkan 47.91% sisanya dikuasai oleh publik.
Lingkungan kerja di Telkom semua sudah berbasis digital, sehingga memudahkan segala kegiatan operasional. Telkom yang dahulu dipandang sebagai perusahaan BUMN yang kaku dan birokratis, telah bertransformasi menjadi lebih fun dan dinamis untuk menyesuaikan perkembangan jaman. Suasana kekeluargaan dan kolaboratif pun terus dipupuk agar semua karyawan dapat bekerja dengan nyaman.
Bahkan untuk memupuk semangat inovasi dalam bidang digital, Telkom menyediakan Program Digital Amoeba untuk para karyawannya. Setiap orang memiliki kesempatan untuk mengembangkan produk atau layanan digital yang akan dipasarkan ke masyarakat. Ide-ide kreatif terpilih akan difasilitasi dan diberikan investasi penuh oleh perusahaan.
Perusahaan telekomunikasi yang kini bersaing ketat dengan Telkom adalah PT Indosat Tbk. dan PT Excel Axiata Tbk.
Program CSR yang diadakan Telkom dalam bidang telekomunikasi antara lain Indonesia Digital Learning (IDL) & My Teacher My Hero, Pustaka Digital, dan Socio Digi Leaders.
Selain itu, Telkom juga menjalankan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
Untuk mengelola dampak dari kebijakan dan kegiatan operasional terhadap masyarakat dan lingkungan alam secara transparan dan beretika.
Program Kemitraan Telkom berfokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dan UMKM, dalam bentuk pinjaman lunak, pembinaan, dan pelatihan digital. Sedangkan Program Bina Lingkungan rutin menyalurkan berbagai bantuan untuk korban bencana alam, pengembangan pendidikan, sarana kesehatan, serta kelestarian lingkungan.
Bagi para pencari kerja yang memiliki passion untuk berkarir maupun berinovasi dalam bidang digital, Telkom adalah perusahaan yang tepat untuk berkembang
Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan karir, kreativitas, bahkan pendidikan dengan tersedianya beasiswa. Selain itu, Telkom juga sangat memperhatikan kesejahteraan para pegawai dan keluarganya, terbukti dari besaran gaji, tunjangan dan dana pensiun.
Telkom menyediakan program Great People Internship Program (GPIP) untuk para lulusan SMK, D3, S1 dan S2.
Program berjalan selama 6 bulan, dengan 4 pilihan bidang usaha yaitu: Sales, Marketing, Telecommunication, dan Information Technology. Selain pelatihan keterampilan kerja, peserta akan mendapatkan uang saku, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja, serta sertifikat magang dan insentif di akhir masa permagangan.
Bagi lulusan S1 dan S2, Telkom mengadakan Great People Trainee Program (GPTP).
Bidang pekerjaan yang tersedia antara lain:
Setelah lulus mengikuti serangkaian tes masuk, kandidat yang lolos (Disebut On The Job Trainee atau OJT) akan menerima berbagai bimbingan dan training. Setelah itu status akan berganti menjadi KDMP (Karyawan Dalam Masa Percobaan) selama 3 bulan, sebelum diangkat menjadi karyawan tetap.
Selain melalui website resmi, ada beberapa jalur untuk mendaftar GPTP, seperti jalur SDL (Socio Digi Leaders), Jalur LPDP, serta jalur prestasi akademik dan non akademik.
Sebagai perusahaan BUMN besar, gaji yang ditawarkan pun relatif besar, lengkap dengan segala tunjangannya. Peserta program magang GPIP akan menerima uang saku sekitar Rp. 2.000.000 serta insentif di akhir masa magang.
Pendapatan karyawan Program GPTP rata-rata sebesar Rp. 5.000.000, yang akan mengalami kenaikan signifikan saat diangkat menjadi karyawan tetap. Sebagai gambaran, gaji untuk entry-level staff bervariasi, tergantung posisi dan tingkat pendidikan, antara Rp. 4.000.000 – 7.000.000.
Selain itu, karyawan juga akan mendapatkan asuransi kesehatan sekeluarga, tunjangan telekomunikasi tunjangan dana perumahan, serta Dana Pensiun (DPLK).
Marketing Intern di DDB Telkom Indonesia at Telkom
Researcher (Business Development) Intern di DDB Telkom Indonesia at Telkom