Bidang Usaha: organisasi non-profit, donasi, kesejahteraan dan kesehatan anak
Dikenal sebagai: lembaga internasional yang bercabang di Indonesia untuk menangani berbagai masalah kesejahteraan, keamanan, dan kesehatan anak Indonesia dengan berbagai cara. Salah satunya adalah melakukan penggalangan dana, advokasi kebijakan, dan berbagai program di lapangan.
Jumlah Karyawan: sekitar 51-200 karyawan
Keunggulan Perusahaan: Job security dan remunerasi sangat menjanjikan. Beberapa kategori pekerjaan tertentu menawarkan prospek karir yang sangat cemerlang. Pekerjaan memiliki dampak positif yang besar terhadap kemanusiaan. Adanya kesempatan networking secara internasional.
UNICEF global lahir pada tahun 1946. Tujuan utamanya kala itu adalah membantu anak-anak korban perang di Eropa, Tiongkok, dan Timur Tengah. Seiring berjalan waktu, semakin banyak negara yang dijangkau oleh UNICEF. Di Indonesia, organisasi ini mulai beroperasi pada 1948. Kegiatan UNICEF Indonesia yang pertama saat itu adalah memberikan bantuan nutrisi untuk anak-anak korban wabah kelaparan di Lombok.
Kegiatan UNICEF Indonesia selanjutnya pun beragam, tergantung pada permasalahan yang ada pada setiap waktunya. Pada 1969, lembaga ini mulai bersinergi secara resmi dengan pemerintah, yaitu melalui program Rencana Pembangunan Lima Tahun. Dalam program pemerintah ini, UNICEF Indonesia berperan dalam hal bantuan yang bersifat teknis. Hingga kini, sudah banyak sekali peran yang dijalankan lembaga ini terhadap kesejahteraan anak, baik dari Sabang sampai Merauke.
UNICEF Indonesia sangat multikultural karena relasinya bukan hanya dari Sabang sampai Merauke saja, namun juga berbagai karyawan, manajemen, dan mitra dari luar negeri. Rasa toleransi antar individu sangat tinggi sebagai efek dari keberagaman yang ada.
Orang-orang di kantor cenderung santai, namun efektif dalam bekerja. Semuanya sudah memahami tuntutan professional masing-masing, sehingga minim terjadi gesekan antar sesama karyawan.
Ada banyak organisasi kemanusiaan lain di Indonesia. Namun, selayaknya lembaga non-profit, UNICEF Indonesia tidak pernah berkompetisi dengan pihak manapun. Justru, seringkali lembaga ini berkolaborasi dengan pihak lain demi mencapai tujuan sosial bersama.
Sebagai badan kemanusiaan, UNICEF Indonesia sudah memberikan banyak kontribusi sosial bagi masyarakat, terutama pada hal peningkatan kesejahteraan anak. Berikut adalah beberapa contoh kesuksesan program UNICEF Indonesia:
DIbutuhkan kecerdasan, integritas, serta kecakapan yang tinggi untuk bisa bergabung ke UNICEF Indonesia secara permanen dan merintis karir di sini. Selain itu, jiwa sosial dan empati pun juga sangat dibutuhkan demi mencapai visi dan misi organisasi. Bekerja di UNICEF Indonesia akan sangat membuka wawasan terhadap budaya dan berbagai keragaman dalam hidup.
UNICEF Indonesia membuka banyak peluang untuk ambil bagian dalam misi kemanusiaannya. Mulai dari menjadi donatur, sukarelawan, mitra, maupun karyawan. Semua hal tersebut dapat dilihat di laman website resminya.
Profil pekerjaan di UNICEF Indonesia terbagi menjadi 6 kategori sebagai berikut:
Prospek karir di UNICEF Indonesia tergantung pada kategori pekerjaan yang berhasil didapat. IP tentu saja menawarkan prospek karir yang paling cemerlang. Di bawah itu, menyusul NO dan kemudian GS. Ketiga kategori lainnya tidak menawarkan jenjang karir sama sekali karena kontrak kerjanya hanya bersifat sementara dan tertentu.
Karyawan IP, NO, dan GS berhak atas gaji pokok, tunjangan keluarga, subsidi sewa di lokasi penempatan, tunjangan kesulitan sesuai penugasan, tunjangan relokasi, cuti melahirkan baik bagi Ayah maupun Ibu, cuti adopsi, asuransi kesehatan, dana pensiun, dan dukungan karir.
Gaji pokok karyawan IP mengacu pada standar internasional, sementara NO dan GS mengacu pada standar negara yang bersangkutan. Besaran gaji setiap kategori pun bervariasi, tergantung dari lamanya pengalaman bekerja. Di UNICEF Indonesia, berikut adalah estimasinya: